Ahli-ahli teknologi mesin pun menjawab:
boleh-boleh saja mesin semakin irit, namun toh tetap harus bertenaga.
Maka, dapat kita saksikan bagaimana industri mesin otomotif berpacu
dengan teknologi baru, dan sekaligus mengalami perkembangan yang cukup
mengesankan. Belum lagi ditambah faktor jalanan raya yang semakin hari
semakin mulus. Tuntutan akan mobil yang irit BB namun bertenaga
besar pun semakin menjadi kenyataan. Truk-truk besar, yang tadinya
menggunakan bensin, saat ini lebih banyak memakai bahan bakar solar yang
lebih murah, namun lebih efisien dan menghasilkan tenaga besar.
Perubahan ini terjadi begitu cepat. Tidak jarang terjadi, dalam waktu
relatif singkat, sudah bermunculan teknologi baru untuk meningkatkan
kinerja mesin.
Kalau dahulu banyak mesin dengan RPM
rendah yang ditandai dengan conrod yang panjang (stang sekher), maka
sekarang mobil menggunakan mesin dengan stang sekher yang pendek, yang
memungkinkan mesin berputar pada RPM tinggi. Hasilnya, tenaga mesin
meningkat akan tetapi lebih irit BB. Mesin-mesin masa kini secara
fisik tampaknya kecil, akan tetapi dalam kinerja ternyata menghasilkan
tenaga yang begitu besar. Sistem pemasukan Kalau diteliti lebih
lanjut, tampak bahwa upaya atau konsentrasi para ahli teknologi mesin
tersebut diarahkan pada sistem pemasukan bahan bakar. Komponen di
bagian ini direkayasa sedemikian rupa sehingga BB yang biasanya 25%
energi panas untuk menggerakkan mesin, dapat ditingkatkan.
Umpamanya, mubasirnya 34% yang dibuang lewat knalpot, 32% diisap
kembali oleh sistem pendinginan mesin, dan lainnya sebesar 9% dapat
dikurangi. Jumlah lubang klep diperbanyak, memang diperlukan untuk
mempercepat pemasukan BB dan udara. Mekanisme penggerap klep juga
banyak mengalami rekayasa. Kita menjadi terbiasa mendengar mesin
dengan 16 klep (valve) untuk 4 silinder maupun 24 klep untuk 6
silinder. Kemudian diikuti dengan mesin yang menggunakan cam shaft
(noker as) lebih dari satu, nama populernya DOHC (Double Overhead Cam
shaft) atau twincam. Continue Reading
Posted in Berita Otomotif, Mobil terbaru, Teknologi modern ::
Kata Kunci: Bahan bakar, Boros
bensin, Hemat bahan bakar, kemajuan
teknologi, Mobil
masa kini, Perkembangan
otomotif, bentuk-bentuk perang dingin, sistem efi pada mobil, cara kerja mesin efi, artikel bioteknologi modern, bentuk perang dingin, cara kerja Sistem EFI, sistem efi toyota, artikel efi, efi pada mobil, cara kerja mesin efi pada mobil,
artikel
teknologi informasi dan komunikasi komputer, perkembangan hidrolik, sedan murah irit, cara kerja sistem pendingin, sensor sensor pada efi, perkembangan otomotif, cara kerja sistem
pendingin pada mobil, jual nissan cedric, Bentuk bentuk perang dingin, mesin efi pada mobil, Mesin corolla dx, sensor efi, sistem pendingin mesin mobil, artikel komputer dan masyarakat,
bursa truk bekas, cara kerja mesin sepeda motor,
kemajuan otomotif, konsumsi bensin corolla ae112,
perkembangan
teknologi persenjataan pada masa perang dingin, sedan bekas irit bbm, sistem pengapian elektronik
mobil, teknologi mesin mobil terbaru,
artikel
penggunaan teknologi informasi terkini, artikel sistem efi, bahan bakar toyota yaris, bentuk perang teknologi, cara kerja mesin boiler, cara kerja sensor pada mesin
efi, makalah mesin EFI, sistem kemudi, komunitas toyota dx, masalah corolla dx, sensor efi pada mobil, efi bensin, cara kerja sistem pelumasan
mobil, perbedaan mesin 2 tak dan 4 tak,
truk bekas surabaya, artikel tentang efi, cara kerja mobil efi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar